karena
amarah yg kau lukis pada
dinding ingatku menjadi bulan atas
riak
jadi bintang keruhnya
menjadi segala yang tak terengkuh
kemarilah
sejenak biar kau rasa
dalam senyap menggurita
menjarah jarak tak
berarak
Aku rasa
pedih menyembelih bertubi
pedih menyembelih bertubi
hitung helai senyap yang
tertiris
lirih mengulir bergulir
ke hilir batinku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar